RSS

Gagal, kecewa, menyesal

Kenapa kita disebut 'gagal'? Karena kita mencoba sesuatu, dan gagal. Tidak ada definisi gagal jika kita tidak mencobanya sama sekali, bukan? Kenapa kita disebut 'terlambat'? Karena kita datang, dan telat. Tidak ada definisi terlambat jika kita tidak datang sama sekali, bukan? Kenapa kita disebut 'kecewa'? Karena kita pernah berharap, dan sekarang harapan itu musnah. Tidak ada definisi kecewa jika kita tidak pernah berharap sama sekali, bukan? Dalam hidup ini, tidak ada definisi untuk tiga hal tersebut jika syarat kejadiannya tidak terpenuhi--juga hal-hal lain. Maka, jika semua itu sudah terlanjur terjadi, dan kita tidak bisa punya pilihan lain kecuali melewatinya, ayo ambil sisi positifnya. Lebih baik gagal daripada tidak mencoba sama sekali. Lebih baik terlambat daripada tidak datang sama sekali. Dan lebih baik kecewa daripada kehilangan pengharapan sama sekali. Maka besok lusa, diperbaiki, semoga kegagalan itu adalah sukses yg tertunda, keterlambatan itu adalah awal ketepatwaktuan, dan kekecewaan itu adalah awal kabar baik. Kenapa kita disebut 'menyesal'? Yang ini sedikit berbeda definisinya, sebab menyesal, tidak pernah pandang bulu, mau kita lakukan, mau tidak, mau salah, mau keliru, dia tetap datang terakhir kali. Tidak perlu ada syarat kejadiannya. Menyesal adalah menyesal. Sungguh lebih baik gagal, terlambat, kecewa dibandingkan menyesal. Aku tidka pernah merasa kecewa jatuh cinta kepada hati sebaik hati kamu, aku tidak pernah merasa menyesal jauh cinta pada jiwa seindah kamu.

Tapi aku benar-benar merasa gagal mewujudkan apa yang seharusnya menjadi indah untuk kita.




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Apapun itu mimpimu, aku berusaha.

Pohon pisang tidak akan pernah mati walau ditebas ribuan kali sebelum ia berbuah. Ia akan terus tumbuh, merekahkan daun-daun baru. Lihatlah, tebas sekarang, ia akan menemukan pelepah daun barunya esok atau lusa. Karena itulah janji pohon pisang. Ia tak akan pernah mati sebelum berbuah. Tapi sekali ia berbuah, maka saat kau tebas batangnya, pohonnya akan mati, akarnya akan layu. Begitu pula seharusnya dongeng, mimpi2, cita2 kita. Berjanjilah tak akan pernah mati sebelum menyelesaikkannya. Berjanjilah seperti pohon pisang, yang tak akan layu, meski ditebas cobaan sebanyak apapun. Dan aku berjanji sampai rencana tuhan yang berjalan, aku wujudkan apapaun itu mimpimu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Semoga Bunda di Sayang Allah

Moga Bunda Disayang Allah #1 Bunda, Saat kami bayi, engkau orang terakhir tidur setelah dunia lelap, bahkan boleh jadi tidak tidur, agar kami bisa nyenyak. Dan engkau pula yang pertama kami lihat saat terjaga. Bunda, Saat kami kanak-kanak, engkau orang terakhir yang putus rasa sabarnya, bahkan boleh jadi tidak pernah, walau orang2 lain telah jengkel setengah mati Dan engkau pula yang pertama membesarkan hati. Bunda, Saat kami gagal, engkau orang terakhir yang berputus asa, bahkan boleh jadi tidak pernah, meski seluruh dunia sudah berhenti berharap Dan engkau pula yang pertama menghibur. Bunda, Saat kami sakit, engkau orang terakhir yang bertahan menemani, bahkan boleh jadi tidak pernah pergi, meski sekitar telah kembali sibuk Dan engkau pula yang pertama berbisik kabar kesembuhan. Bunda, Saat kami ragu2, engkau orang terakhir yang hilang keyakinan, bahkan boleh jadi tidak pernah pergi, meski sekitar telah menyerah Dan engkau pula yang pertama berbisik tentang janji-janji. Walaupun, Saat kami besar, boleh jadi engkau orang terakhir yang kami hubungi, bahkan boleh jadi tidak pernah, karena alasan sibuk atau apalah Walaupun, Saat kami bahagia, boleh jadi engkau orang terakhir yang tahu, bahkan boleh jadi benar2 amat terlambat, karena alasan tidak sempat atau apalah Bunda, Di antara bisik doa-doa-mu, sungguh terselip beribu nama kami Dan boleh jadi itulah yang membawa kami hingga seperti hari ini Engkau orang terakhir yang akan berhenti mendoakan kami, bahkan boleh jadi tidak pernah berhenti, hingga akhir hayat. Dan sungguh, Engkau pula orang pertama yang mengucapkan kata Amin bagi kami. *tere liye

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hah?

Sulit menebak kemana larinya perasaan :) Perasaan itu tidak seperti lampu lalu lintas. Yang petunjuknya jelas, lampu merah berarti stop, lampu hijau berarti ayo jalan, atau kuning berarti siap-siap. Kita tidak pernah tahu kapan waktu terbaik jika sudah berurusan dengan perasaan.
Bukankah sering kita merasa sudah "lampu hijau", ternyata cuma ke-GR-an doang. Merasa "lampu merah", tidak ada kesempatan, ditinggalkan, untuk besok lusa, berpuluh tahun kemudian setelah masing2 berkeluarga dengan orang lain, baru tahu ternyata dulu "hijau" sekali.
Demikian.
Entah senang atau kah perih, kenyataan yang di hadapi , kemarin aku berdo'a untuk dia mencintai, aku dapat. tapi aku tersesat. masa lalu masih jadi bagian itu, bagian bunga abadiku, tempat bernaungku, bundaku.:)
Aku harus tegas, buang bagian itu dari aku, atau pun temat-tempat menaungku.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

GeEr. memalukan!!!!

Cerita sepertinya akan berakhir, berakhir sekarang.
I think am special, ternyata hanya geEr. malu-maluin -____-
tidur sajalah.........
Cinta itu bukan soal kebersamaan apalagi memiliki. Melainkan pada ingatan yang diletakkan di hati kita masing-maing, pun dalam doa-doa yang dipanjatkan dalam senyap. Itulah kenapa, kalaupun kita tidak memiliki seseorang / sesuatu, tidak bersama dengannya, atau malah dibenci karena salah paham, perbedaan, atau memang simpel karena tidak suka (apapaun alasan tidak suka tersebut), kita tetap selalu bisa menyebutnya dengan kata cinta.

Ya aku mencintaimu. :)


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jatuh ? Jatuh Cinta? Jatuh Hati? atau Jatuh tak berkeping ?

Entahh, perasaan apa ini, aku tak tahu.
Aku sadar, dari awal aku sadar.
Tak boleh jatuh cinta, tak boleh jatuh hati, aku masih di jalanan belakang, masih ada bagian yang harus aku buang, tak ayal hanya akan menjadi pijakan rapuh.
tak boleh.

Cemburu? apa benar?? berapa lama aku tak merasa ini??
aku tak tahu ini benar atau tidak, tapi kenapa?
kenapa dia??

Desirnya terus mengalir, terus memenuhi sesak di dada, cemburu?
Iya kawan, aku cemburu, pada suatu hal yang hanya sepele.

Salah paham itu baru akan ketahuan setelah di ujungnya. kalau belum tiba, ya statusnya masih tetap salah--menurut versi yg merasa salah.

Sama, menyesal itu baru ketahuan setelah di ujung, kalau belum tiba, ya statusnya masih tetap bodo amat--menurut yg suka bodo amat kalau diingatkan.
Jadi aku tak mau ada salah faham dan tak mau ada yang di selsalkan.
Jatuh cinta? Ya aku jatuh cinta, sepertinya, tapi aku juga jatuh berkeping-keping. :)
Suatu hari aku akan ceritakan setiap baitnya, setiap larik nya :)
tunggu saja.

Dec 13

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Semakin Dekat.

Bagi orang2 yang memendam rindu, mencintai dalam diam, maka apa-apa yang ditunjukkannya hanyalah bagai gunung es di dalam samudera, hanya memperlihatkan pucuk kecil dari betapa besar perasaan itu di bagian dalamnya. Besarrr sekali yang tersembunyi.

Innocent -____- padahal aslinya -____-





Ada warna. :)
Hidup ini tidak seperti novel, yang kalau halaman sekarang terasa sesak, sedih, menyakitkan, penuh masalah, maka dengan bersabar membaca 10, 20 halaman berikutnya semua selesai, berubah jadi membahagiakan. Apalagi seperti film, yang cukup beberapa menit berubah jadi happy ending.
Di kehidupan nyata, kita bahkan perlu 10, 20 hari, bulan, bahkan tahun harus terus bersabar agar semua selesai, berubah jadi membahagiakan. Karena itulah, menjadi dewasa oleh kehidupan, memiliki pemahaman baik karena proses kehidupan, akan menjadikan seseorang lebih kuat dan lebih kuat lagi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS